Wednesday, March 20, 2013

Klasifikasi Media Pembelajaran Kel. 2 kls 2B



MEDIA PEMBELAJARAN
Tentang klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah media pembelajaran
MAKALAH



Dosen Pembimbing:
Nanang Kholidin,M.Pd

Penyusun:
Chalimatus Saidah                                  D07212005
Leny Ismiyanti                                          D07212015
Novi Hikmatus Tsani                               D07212025
Arofah Mar’atus Syarifah                    D07212046
Wirzatur Rahmah Assyifa                     D07212064

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2012/2013

BAB I
PENDAHULUAN

Kemajuan yang dicapai oleh manusia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi membuat ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri berkembang semakin pesat. Pola hidup manusia dengan kemajuan ilmu dan teknologi mempunyai hubungan erat, pendidikan mungkin wadah yang paling menonjol dalam rangka kemajuan itu.
            Dalam rangka kegiatan pendidikan, ada beberapa media yang dapat digunakan, mulai dari yang paling sederhana sampai kepada yang canggih. Hasil penelitian secara nyata membuktikan bahwa penggunaan alat bantu sangat membantu aktivitas proses belajar mengajar di kelas, terutama peningkatan prestasi belajar siswa/mahasiswa.
            Dalam makalah ini akan diuraikan beberapa klasifikasi (jenis-jenis) dan karakteristik (ciri-ciri) media pembelajaran secara terperinci. Sehingga media dapat dijadikan petunjuk mengapa media digunakan dan apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu (atau kurang efisien) melakukannya.



BAB II
PEMBAHASAN

A.   Klasifikasi Media Pembelajaran
     Ada beberapa jenis media yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar, jenis media tersebut meliputi:
a.       Media Grafis
Media grafis termasuk media visual. Sebagaimana hanya media yang lain media grafis berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Pesan yang akan disampaikan dapat dituangkan dalam bentuk simbol-simbol komunilkasi.
           Simbol-simbol tersebut perlu dipahami benar artinya agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien. Selain fungsi umum tersebut, secara khusus grafis berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan[1].
Yang termasuk jenis media grafis antara lain:
1)      Gambar/ Foto                                        
Kelebihan dari media gambar foto adalah sebagai berikut:
a)      Sifatnya konkret, gambar/foto lebih realistis menunjukkan pokok masalah dibandingkan dengan media verbal semata.
b)      Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.
c)      Media gambar/foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita.
d)     Foto dapat memperjelas suatu masalah.
e)      Foto harganya murah dan gampang didapat serta digunakan, tanpa memerlukan peralatan khusus.
Selain kelebihan tersebut, gambar/foto mempunyai beberapa kelemahan, diantaranya:
a)      Gambar/foto hanya menekankan persepsi indera mata.
b)      Gambar/foto benda yang terlalu komleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran.
c)      Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar.
2)      Sketsa.
Sketsa adalah gmbar yang sederhana, atau draf kasar yang melukiskan bagia-bagian pokoknya tanpa detail.
Kelebihan dari sketsa antara lain sebagai berikut:
a)      Jika gurunya kreatif gurunya dapat menuangkan ide-idenya kedalam bentuk sketsa.
b)      Dapat menarik perhatin murid.
c)      Menghindari ferbalitas.
d)     Memperjelas penyampaian pesan.
3)      Diagram  
Kelebihan dari Diagram antara lain:
a)      Media ini rapi, benar, jelas dan diberi tittle.
b)      Ditempatkan secara strategis.
c)      Penyusunan sesuai dengan pola dan memperjelas arti.
Sedangkan kekurangan dari diagram antara lain:
a)      Biasanya diagram bersifat simbolis dan abstrak sehingga sulit dimengerti
b)      Yang dapat membaca diagram adalah orang-orang yang harus mempunyai latar belakang tentang apa yang didiagramkan.
4)      Bagan/Chart.
Berfungsi menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual.
Kelebihan dari bagan/chart antara lain:
a)      Bentuknya sederhana.
b)      Hemat biaya/ murah.
c)      Detail.
Kekurangan dari bagan/chart antara lain:
a)      Biasanya data dari bagan banyak.
b)      Pesannya terlalu singkt sehingga sulit dipahami.
c)      Hanya menekankan pada persepsi indera mata saja.
5)      Grafik.
Grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan titik-titik, garis atau gambar.
Kelebihan dari grafik antara lain:
a)      Bermanfaat untuk mempelajari data-data kuantitatif dan hubungan-hubungannya.
b)      Grafik memungkinkan kita dengan cepat mengadakan analisis interpetasi antara data-data yang disajikan baik dalam hal ukuran, jumlah pertumbuhan dan arah.
c)      Penyajian dari data grafik: jelas, cepat, menarik, ringkas dan logis.
Kekurangan dari grafik antara lain:
a)      Media ini sulit dipahami karena berbentuk gambar sederhana.
6)      Kartun.
Kartun adalah suatu gambar interpretatif yang menggunakan symbol-simbol untuk menympaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas.
Kelebihan dari kartun antara lain:
a)      Kemampuan besar sekali untuk menarik perhatian.
b)      Pesan yang besar bisa disajikan secara ringkas.
c)      Kesannya akan tahan lama diingat.
Kekurangan dati kartun ntara lain
a)      Kartun biasanya hanya menangkap esensi pesan.
b)      Menuangkan dalam gambar yang sederhana.
c)      Mempengaruhi sikap / tingkah laku.
7)      Poster
Kelebihan dari poster antara lain:
a)      Poster dapat dibuat di kertas, kayu, seng dan semacamnya.
b)      Pemangasannya bisa di kelas, diluar kelas, di pohon, tepi jalan dan di majalah.
c)      Ukurannya tergantung keutuhan.
Kekurangan dari poster antara lain:
a)      Media ini tetap.
b)      Sulit untuk di pindahkan[2]

b.      Media Audio.
Media audio adalah media yang berkaitan dengan indera pendengran. Dalam media ini, penbelajaran dapat disampaikan kedalam lambing-lambang auditif yang bersifat verbalis.  Beberapa jenis media dapat dikelompokkan ke dalam media audio antara lain:
1)      Radio
Kelebihan dari rdio antar lain:
a)      Hargnya relative murah dan fariasi programnya lebih banyak dari pada TV.
b)      Sifatnya mudah di pindahkan (mobile).
c)      Radio dapat mengembangkan daya imajinasi anak.
d)     Radio dapat memusatkan perhatian siswa pada kata-kata yang digunakan, pada bunyi dan artinya.
Kekurangan dari radio antar lain:
a)      Sifat komunikasunya hanya satu arah.
b)      Biasanya siaran disentralisasikan sehungga guru tak dapat mengontrolnya.
c)      Penjadwalan pelajaran dan siaran sering menimbulkan masalah.
2)      Tape recorder (Alat Perekam Pita Magnetik)
Kelebihan dari tape recorder antara lain:
a)      Alat perekam pita magnetic mempunyai fungsi ganda yang efektif sekali untuk merekam, menampilkan dan menghapusnya.
b)      Pita rekaman  dapat diputar berulang ulang tanpa mempengaruhi volume
c)      Rekaman dapat dihapus secara otomatis dan pita nya dapat dipakai lagi.
Kekurangan dari tape recorder antra lain:
a)      Daya jangkauannya terbatas.
b)      Dari segi biaya penyediaannya bila untuk sasaran yang banyak jauh lebih mahal.
3)      Laboratorium bahasa
Laboratorium bahasa adalah alat untuk melatih siswa mendengar dan berbicara dalam bahasa asing dengan cara menyajikan materi pelajaran yang disiapkan sebelumnya.[3]
c.       Media Proyeksi Diam
Media proyeksi diam adalah media visual. Medi jenis ini hampir sama dengan media grafis dalam segi penyajian rangsangan-rangsangan visualnya. Perbedaan antara media grafis dengan media proyeksi diam adalah terletak pada pola interaksinya. Dalam media grafis, pola interaksi yang dapat berjalan secara langsung dengan pesan media yang bersangkutan.[4]
Yang trermasuk dalam jenis media proyeksi diam antara lain:
1)      Media Transparasi.
Media transparasi merupakan media visual proyeksi, yang dibuat diatas bahan transparan, biasanya film acetate atau plastic berukuran 8½”x11”.
Kelebihan dari media transparasi antara lain:
a)      Gambar yang di[royeksikan lebih jelas dibanding gambar dipapan.
b)      Tidak memerlukan tenaga bantuan operator dalam menggunakan OHP karena mudah diproyeksikan.
c)      Menghemat tenaga dan waktu karena dapa dipakai berulang-ulang.
Kelemahan dari media transparasi antara lain:
a)      Transparasi memerlukan peralatan khusus untuk memproyeksikannya (OHP) sedang OHP sendiri kadang-kadang sulit dicari suku cadangannya ditempat-tempat tertentu.
b)      Transparasi memerlukan waktu, usaha dan persiapan yang baik.
c)      Karena lepas, transparasi menuntut cara kerja yang sistematis dalam penyajiannya.
2)      Proyektor Tak Tembus Pandang.
Proyektor tak tembus pandang adalah alat untuk memproyeksikan bahan bukan transparan, tetapi bahan-bahan tidak tembus pandang (opaque).
Kelebihan dari proyektor tak tembus pandang daiantanya adalah:
a)      Dapat digunakan untuk hampir semua bidang studi yang ada dikurikulum.
b)      Dapat memperbesar benda kecil menjadi benda sebesar papan.
Kelemahan dari proyektor tak tembus diantarnya adalah:
a)      Proyektor tembus pandang tidak seperti OHP harus digunakan diruangan gelap.

3)      Mikrofis.
Mikrofis atau microfiche adalah lembaran film transparan yang terdirii dari lambang-lambang visual (gravis maupun visual) yang diperkecil sedemikian rupa sehingga tak dapat dibaca dengn mata telanjang.
Kelebihan dari Mikrofis antara lain:
a)      Mudah dicopy cetak, dan diduplikasi dengan biaya yang relative murah.
b)      Bisa diproyeksikan kelayar lebr.
c)      Karena dalam bentuk lembaran, ringkas, hemat tempat dan praktis untuk dikirim.
Kekurangan dari Mikrofis antara lain:
a)      Pembuatan masternya mahal.
b)      Mudah hilang.
c)      Bila telh banyak, maka sulit memfilenya sehingga mudah salah masuk filing.
4)      Film.
Film merupakan media yang amat besar kemampuannya dalam membantu proses, belajar mengajar.
Kelebihan dari film antara lain:
a)      Film merupkan suatu dednominator atau belajar yang baik.
b)      Film sangat bagus untuk menerapkan suatu proses.
c)      Film yang dapat menapilkan kembali masa lalu dan menyajikan kembali kejadian-kejadian sejarah yang lampau.
Kelemahan dari film antara lain:
a)      Harga atau biaya produksi relative mahal
b)      Film tidak dapat mencapai semua tujuan pembelajaran.
c)      Penggunan perlu ruangan gelap.

5)      Video
Media sebagai media audio-visual yng bersifat fakta maupun fiktif, bisa bersifat informative, edukatif maupun instruksional.
Kelebihan video antara lain:
a)      Dapat menarik perhatian
b)      Dapat memperoleh informasi
c)Menghemat waktu dan juga dapat diputar berulang-ulang
Kelemahan video antara lain:
a)Perhtian penonton sulit dikuasai
b)      Sifat komunikasinya bersifat satu arah
c)Memerlukan peralatan yang mahal dan kompleks
6)      Televisi
      Televisi merupakan media audio-visual dengan disertai unsure gerak.
Kelebihan televise antara lain:
a)Televisi merupakan medium yang menarik, modern dan selalu siap diterima anak-anak
b)      Televisi dapat memikat perhatian sepenuhnya dari penonton
c)Televisi bersifat langsung dan nyata
Kelemahan televise antara lain:
a)      Harga pesawat televise relative murah
b)      Sifat komunikasinya hanya satu arah
c)      Program televise diluar kontrol guru
7)      Permainan dan Simulasi
      Permainan adalah setiap kontes antara para pemain yang berinteraksi satu sama lain dengan mengikuti aturan-aturan tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu pula.
Simulasi adalah suatu model hasil penyederhanaan suatu realitas.
Kelebihan permainan antara lain:
a)Permainan adalah sesuatu yang menyenangkan dan menghibur
b)      Permainan memungkinkan adanya partisipsi aktif dari siswa untuk belajar
c)Permainan dapat memberikan umpann balik langsung
Kelemahan permainan antara lain:
a)Karena asyik, atu karena belum mengenai peraturan pelaksanaan
b)      Permainan cenderung terlalu menyederhanakan konteks sosialnya
c)Permainan hanya melibatkan beberapa siswa saja[5]

B.   Karakteristik Media Pembelajaran
         Setiap media mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat dari segi keampuhannya, cara pembuatannya, maupun cara penggunaanya. Memahami karakteristik berbagai media pengajaran merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki guru dalam kaitannya dengan keterampilan pemilihan media pengajaran. Di samping itu, memberikan kemungkinan pada guru untuk menggunakan berbagai jenis media pengajaran secara bervariasi. Sedangkan apabila kurang memahami karakteristik media tersebut, guru akan dihadapkan kepada kesulitan dan cenderung bersikap spekulatif.[6]


BAB III
PENUTUP

 Kedudukan media pengajaran ada dalam komponen metode mengajar sebagai salah satu upaya untuk mempertinggi proses interaksi guru kepada siswa dan interaksi siswa dengan lingkungan belajarnya. Oleh sebab itu, fungsi utama dari media pengajaran adalah sebagai alat bantu mengajar, yakni menunjang penggunaan metode mengajar yang dipergunakan guru.
Melalui penggunaan media pengajaran diharapkan dapat mempertinggi kualitas proses belajar-mengajar yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kulaitas hasil belajar siswa. Dari beberapa jenis media yang biasa digunakan dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran maupun karakteristik dari media pembelajaran yang telah dipaparkan dalam makalah ini semoga dapat menjadi bekal kita nanti dikemudian hari dalam kegiatan mengajar anak didik. Dan kiranya patut menjadi perhatian dan pertimbangan ketika akan memilih dan mempergunakan media dalam pembelajaran.
Oleh sebab itu, penggunaan media pengajaran sangat bergantung kepada tujuan pengajaran, bahan pengajaran, kemudahan memperoleh media yang diperlukan serta kemampuan guru dalam menggunakannya dalam proses pengajaran.



DAFTAR PUSTAKA

Sadiman, Arief S dkk. Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers, 1984.
Muhaimin.  Strategi Belajar Mengajar. Surabaya: CV Citra Media, 1996.
Hamdani. Strategi Belajar Mengajar, Bandung : Pustaka Setia, 2011


[1] Arief S. Sadiman, dkk. Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatan). (Jakarta: CV Rajawli, 1986). Hal 28
[3] Arief S. Sadiman, dkk. Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatan). (Jakarta: CV Rajawli, 1986). Hal 54
[4] Muhaimin. Strategi Belajar Mengajar. ( Surabaya:CV Citra Media,1996), hal 96
[5] Arief S. Sadiman, dkk. Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatan). (Jakarta: CV Rajawli, 1986). Hal 67-81
[6] Drs. Syaiful Bahri Djamarah, M.Ag. & Drs. Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta : Rineka Cipta, 2010), hal 127

1 comment:

  1. Do you want to play at the top casino?
    Do you want to play 인터넷바카라사이트 at 호날두 주니어 the top casino? Find out about this and other things to do at the top casino. Play online slot 슬롯머신 무료 games 먹튀 사이트 조회 for 888스포츠 fun or

    ReplyDelete