Tuesday, April 2, 2013

Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran



KRETERIA PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Strategi Pembelajaran
Makalah





Dosen Pembimbing:
Nanang Kholidin, M.Pd.I

Penyusun:

1.      Ni’matul Mufarrichah (D07212023)
2.      Hidayatus Sa’idah        (D07212050)
3.      Shofiatus Sholihah       (D07212060)
4.      Abdul Ghofur                 (D77212080)


JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
 2013





KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya, dan mudah-mudahan sampai kepada kita semua selaku umatnya.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Media Pembelajaran jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyah dengan judul Karakteristik Pemilihan Media Pembelajaran”.Dalam penulisan dan penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan yang telah diberikan oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada:
  1. Orang tua dan seluruh keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan baik moril mapun materil.
  2. Dosen pembimbing mata kuliah iniNanang Kholidin, M.Pd.
  3. Dan umumnya kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan serta motivasi dalam penyelesaian makalah ini.
Semoga kebaikan yang telah diberikan kepada penulis selama ini mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amiin.

Surabaya, 26 Maret 2013


            Penulis            



DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. ..... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... .....ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ...iii           

BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang .............................................................................................1
1.2  Rumusan Masalah .......................................................................................1
1.3  Tujuan Penulisan .........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN                                                              
2.1    Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan media pembelajaran .............2
2.2    Prinsip yang digunakan dalam pememilihan media pembelajaran ................2
2.3    Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran..3

BAB III PENUTUP                                                                     
3.1 Kesimpulan...................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................5
 

 
BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Dalam pembahasan makalah sebelumnya, telah dijelaskan pengertian, manfaat dan macam-macam media pembelajaran. Sudah diketahui bahwa media pembelajaran sangat penting dalam proses pembelajaran. Untuk mengoptimalkan proses belajar mengajar dan tercapainya tujuan pembelajaran, diperlukan pemilihan media pembelajaran yang tepat. Sehingga dalam pembahasan makalah ini, penulis akan membahas tentang kriteria pemilihan media pembelajaran. Guna mempermudah para pengajar dalam memilih media pembelajaran yang tepat dalam penyampain materi kepada peserta didik.

B.      Rumusan Masalah
1.      Apa faktor-faktoryang mempengaruhi pemilihan media pembelajaran?
2.      Bagaimanaprinsip yang digunakan dalam pememilihan media pembelajaran?
3.      Hal-hal apa saja yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran?

C.      Tujuan
1.      Mengetahui kriteria pemilihan media pembelajaran.
2.      Mengetahui prinsip-prinsip pememilihan media pembelajaran.
3.      Mengetahui aspek-aspek yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran.


BAB II
PEMBAHASAN


A.      Faktor-faktor Pemilihan Media Pembelajaran
   Kreteria pemilihan media harus dikembangkan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, kondisi dan keterbatasan yang ada dengan mengingat kemampuan dan sifat-sifat khasnya (karakteristik) media yang bersangkutan.
   Professor Ely mengatakan bahwa pemilihan media tidak terlepas dari konteksnya bahwa mendia merupakan komponen dari sistem instruksional secara keseluruhan. Karena itu, meskipun tujuan dan isinya sudah diketahui, faktor-faktor lain seperti karakteristik siswa, strategi belajar-mengajar, organisasi kelompok belajar, alokasi waktu dan sumber, serta prosedur penilaiannya juga perlu dipertimbangkan. Sebagai pendekatan praktis, ia menyarankan untuk mempertimbangkan media apa saja yang ada, berapa harganya, berapa lama diperlukan untuk mendapatkannya dan format apa yang memenuhi selera pemakai.
Dalam hubungan ini Dick dan Carey (1978) menyebutkan bahwa disamping kesesuaian dengan tujuan perilaku belajarnya, setidaknya ada empat faktor lagi yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media. Pertama  adalah ketersediaaan sumber setempat. Kedua adalah apakah untuk membeli atau memproduksi sendiri tersebut ada dananya, tenaga dan fasilitasnya. Ketiga adalah faktor yang menyangkut keluwesan, kepraktisan, dan ketahanan media yang bersangkutan untuk waktu yang lama. Artinya, media bisa digunakan dimana pun dengan peralatan yang ada disekitarnya dan kapanpun serta  mudah dijinjing dan dipindahkan.[1]
Menurut Prof. Drs. Hartono Kasmadi, M.Sc. bahwa di dalam memilih media pendidikan perlu dipertimbangkan adanya 4 hal yaitu: Produksi, Peserta didik, Isi dan Guru.[2]
Kesimpulannya adalah pemilihan media harus memiliki kriteria sebagai berikut:
1.       Tujuan
2.       Keterpaduan
3.       Keadaan peserta didik
4.       Ketersediaan media
5.       Mutu teknis
6.       Biaya.

B.      Prinsip-prinsip Memilih Media Pembelajaran
Agar media pembelajaran benar-benar digunakan untuk pembelajaran siswa, maka ada sejumlah prinsip yang harus diperhatikan, di antaranya:
a.  Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
b.      Media yang akan digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran.
c.       Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kondisi siswa.
d.      Media yang akan digunakan harus memperhatikan efektivitas dan efisiensi.
e. Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam mengoprasikannya.[3]
C.      Untuk menentukan pilihan dan penggunaan media pembelajaran yang tepat agar proses belajar mengajar mencapai tujuan pembelajaran. Pengajar diharuskan mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Pengetahuan kognitif dan keterampilan baik pengajar maupun peserta belajar. Jadi sebelum menentukan media apa yang akan  dipakai dalam menyampaikan materi, pengajar harus mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan dirinya sendiri dan peserta belajarnya akankah mampu menguasai materi dengan penyampaian melalui media yang akan digunakan. Sehingga tidak terjadi kesenjangan antara media dan penggunannya.
2.     Kemudahan melakukan evaluasi dan penilaian hasil belajar. Apakah dengan media yang digunakan, pengajar dapat melakukan evaluasi dan penilaian hasil belajar dengan mudah sehingga sekaligus mempersingkat waktu.
3.   Level interaksi atau timbal balik antara pengajar dan peserta belajar. Seorang pengajar harus mempertimbangkan akankah dengan media pembelajaran yang dipilih, bisa terjadi interaksi yang baik antara pengajar dan peserta belajar. Karena, melalui interaksi ini dapat diketahui persentase keberhasilan penyampaian materi. Dengan kata lain, interaksi bisa juga dijadikan sebagai ajang evaluasi sehingga dipastikan proses belajar mengajar menjadi lebih efisien.
4.    Strategi pembelajaran yang telah dibuat. Dalam pemilihan media pembelajaran yang akan digunakan, pengajar harus mempertimbangkan akankah media yang dipilih mempermudah strategi pembelajaran yang telah disusun oleh pengajar atau justru yang terjadi akan sebaliknya.
5.  Kompleksitas materi (content). Sebelum menentukan media pembelajaran yang akan digunakan, pengajar harus mempertimbangkan keoptimalan penyampaian materi yang akan dibawakan kepada peserta belajar.
6.  Perubahan materi (content) secara dinamis. Selama proses belajar mengajar, biasanya akan terjadi perubahan materi yang harus disampaikan. Oleh karena itu, dengan pemilihan media pembelajaran yang tepat akan membantu pengajar mengimbangi perubahan materi yang terjadi[4].
                                                     


BAB III
PENUTUP

Simpulan
1.       Pemilihan media harus memiliki kriteria sebagai berikut:
1)         Tujuan
2)         Keterpaduan
3)         Keadaan peserta didik
4)         Ketersediaan media
5)         Mutu teknis
6)         Biaya.

2.       Prinsip memilih media pembelajaran
1)         Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2)         Media yang akan digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran.
3)         Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kondisi siswa.
4)         Media yang akan digunakan harus memperhatikan efektivitas dan evesien.
5)        Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam mengoprasikannya.

3.       Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan dan penggunaan media pembelajaran :
1)        Pengetahuan kognitif dan keterampilan baik pengajar maupun peserta belajar
2)        Kemudahan melakukan evaluasi dan penilaian hasil belajar
3)        Level interaksi atau timbal balik antara pengajar dan peserta belajar
4)        Strategi pembelajaran yang telah dibuat
5)        Kompleksitas materi (content)
6)        Perubahan materi (content) secara dinamis

Saran
Sebagai calon pengajar, diharapkan bisa menggunakan media pembelajaran yang sesuai, sehingga dapat menarik minat para peserta didik.



DAFTAR PUSTAKA

Sadirman, Arief S. (dkk). Media Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007.
Harjanto. Perncanaan Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. 1997.
Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana. 2006.
Zuhdy, Tafqih. Jurnal Pendidikan Islam. Ponorogo: Ponorojo. 2011.



[1] Dr. Arief S.Sadirman M.Sc dkk., Media Pembelajaran, Rajwali, Jakarta, 2011, hal.85.
[2]Drs. Harjanto, Perncanaan Pengajaran, PT Rineka Cipta, Jakarta, 1997, hal.241.
[3]Dr.Wina Sanjaya,M.Pd. Strategi Pembelajaran,kencana,Jakarta,2006,hal.171.
[4]Tafqih Zuhdy. Jurnal Pendidikan Islam, Ponorojo, Ponorogo, 2011, hal.150

Wednesday, March 20, 2013

Klasifikasi Media Pembelajaran Kel. 2 kls 2B



MEDIA PEMBELAJARAN
Tentang klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah media pembelajaran
MAKALAH



Dosen Pembimbing:
Nanang Kholidin,M.Pd

Penyusun:
Chalimatus Saidah                                  D07212005
Leny Ismiyanti                                          D07212015
Novi Hikmatus Tsani                               D07212025
Arofah Mar’atus Syarifah                    D07212046
Wirzatur Rahmah Assyifa                     D07212064

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2012/2013

BAB I
PENDAHULUAN

Kemajuan yang dicapai oleh manusia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi membuat ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri berkembang semakin pesat. Pola hidup manusia dengan kemajuan ilmu dan teknologi mempunyai hubungan erat, pendidikan mungkin wadah yang paling menonjol dalam rangka kemajuan itu.
            Dalam rangka kegiatan pendidikan, ada beberapa media yang dapat digunakan, mulai dari yang paling sederhana sampai kepada yang canggih. Hasil penelitian secara nyata membuktikan bahwa penggunaan alat bantu sangat membantu aktivitas proses belajar mengajar di kelas, terutama peningkatan prestasi belajar siswa/mahasiswa.
            Dalam makalah ini akan diuraikan beberapa klasifikasi (jenis-jenis) dan karakteristik (ciri-ciri) media pembelajaran secara terperinci. Sehingga media dapat dijadikan petunjuk mengapa media digunakan dan apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu (atau kurang efisien) melakukannya.



BAB II
PEMBAHASAN

A.   Klasifikasi Media Pembelajaran
     Ada beberapa jenis media yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar, jenis media tersebut meliputi:
a.       Media Grafis
Media grafis termasuk media visual. Sebagaimana hanya media yang lain media grafis berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Pesan yang akan disampaikan dapat dituangkan dalam bentuk simbol-simbol komunilkasi.
           Simbol-simbol tersebut perlu dipahami benar artinya agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien. Selain fungsi umum tersebut, secara khusus grafis berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan[1].
Yang termasuk jenis media grafis antara lain:
1)      Gambar/ Foto                                        
Kelebihan dari media gambar foto adalah sebagai berikut:
a)      Sifatnya konkret, gambar/foto lebih realistis menunjukkan pokok masalah dibandingkan dengan media verbal semata.
b)      Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.
c)      Media gambar/foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita.
d)     Foto dapat memperjelas suatu masalah.
e)      Foto harganya murah dan gampang didapat serta digunakan, tanpa memerlukan peralatan khusus.
Selain kelebihan tersebut, gambar/foto mempunyai beberapa kelemahan, diantaranya:
a)      Gambar/foto hanya menekankan persepsi indera mata.
b)      Gambar/foto benda yang terlalu komleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran.
c)      Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar.
2)      Sketsa.
Sketsa adalah gmbar yang sederhana, atau draf kasar yang melukiskan bagia-bagian pokoknya tanpa detail.
Kelebihan dari sketsa antara lain sebagai berikut:
a)      Jika gurunya kreatif gurunya dapat menuangkan ide-idenya kedalam bentuk sketsa.
b)      Dapat menarik perhatin murid.
c)      Menghindari ferbalitas.
d)     Memperjelas penyampaian pesan.
3)      Diagram  
Kelebihan dari Diagram antara lain:
a)      Media ini rapi, benar, jelas dan diberi tittle.
b)      Ditempatkan secara strategis.
c)      Penyusunan sesuai dengan pola dan memperjelas arti.
Sedangkan kekurangan dari diagram antara lain:
a)      Biasanya diagram bersifat simbolis dan abstrak sehingga sulit dimengerti
b)      Yang dapat membaca diagram adalah orang-orang yang harus mempunyai latar belakang tentang apa yang didiagramkan.
4)      Bagan/Chart.
Berfungsi menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual.
Kelebihan dari bagan/chart antara lain:
a)      Bentuknya sederhana.
b)      Hemat biaya/ murah.
c)      Detail.
Kekurangan dari bagan/chart antara lain:
a)      Biasanya data dari bagan banyak.
b)      Pesannya terlalu singkt sehingga sulit dipahami.
c)      Hanya menekankan pada persepsi indera mata saja.
5)      Grafik.
Grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan titik-titik, garis atau gambar.
Kelebihan dari grafik antara lain:
a)      Bermanfaat untuk mempelajari data-data kuantitatif dan hubungan-hubungannya.
b)      Grafik memungkinkan kita dengan cepat mengadakan analisis interpetasi antara data-data yang disajikan baik dalam hal ukuran, jumlah pertumbuhan dan arah.
c)      Penyajian dari data grafik: jelas, cepat, menarik, ringkas dan logis.
Kekurangan dari grafik antara lain:
a)      Media ini sulit dipahami karena berbentuk gambar sederhana.
6)      Kartun.
Kartun adalah suatu gambar interpretatif yang menggunakan symbol-simbol untuk menympaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas.
Kelebihan dari kartun antara lain:
a)      Kemampuan besar sekali untuk menarik perhatian.
b)      Pesan yang besar bisa disajikan secara ringkas.
c)      Kesannya akan tahan lama diingat.
Kekurangan dati kartun ntara lain
a)      Kartun biasanya hanya menangkap esensi pesan.
b)      Menuangkan dalam gambar yang sederhana.
c)      Mempengaruhi sikap / tingkah laku.
7)      Poster
Kelebihan dari poster antara lain:
a)      Poster dapat dibuat di kertas, kayu, seng dan semacamnya.
b)      Pemangasannya bisa di kelas, diluar kelas, di pohon, tepi jalan dan di majalah.
c)      Ukurannya tergantung keutuhan.
Kekurangan dari poster antara lain:
a)      Media ini tetap.
b)      Sulit untuk di pindahkan[2]

b.      Media Audio.
Media audio adalah media yang berkaitan dengan indera pendengran. Dalam media ini, penbelajaran dapat disampaikan kedalam lambing-lambang auditif yang bersifat verbalis.  Beberapa jenis media dapat dikelompokkan ke dalam media audio antara lain:
1)      Radio
Kelebihan dari rdio antar lain:
a)      Hargnya relative murah dan fariasi programnya lebih banyak dari pada TV.
b)      Sifatnya mudah di pindahkan (mobile).
c)      Radio dapat mengembangkan daya imajinasi anak.
d)     Radio dapat memusatkan perhatian siswa pada kata-kata yang digunakan, pada bunyi dan artinya.
Kekurangan dari radio antar lain:
a)      Sifat komunikasunya hanya satu arah.
b)      Biasanya siaran disentralisasikan sehungga guru tak dapat mengontrolnya.
c)      Penjadwalan pelajaran dan siaran sering menimbulkan masalah.
2)      Tape recorder (Alat Perekam Pita Magnetik)
Kelebihan dari tape recorder antara lain:
a)      Alat perekam pita magnetic mempunyai fungsi ganda yang efektif sekali untuk merekam, menampilkan dan menghapusnya.
b)      Pita rekaman  dapat diputar berulang ulang tanpa mempengaruhi volume
c)      Rekaman dapat dihapus secara otomatis dan pita nya dapat dipakai lagi.
Kekurangan dari tape recorder antra lain:
a)      Daya jangkauannya terbatas.
b)      Dari segi biaya penyediaannya bila untuk sasaran yang banyak jauh lebih mahal.
3)      Laboratorium bahasa
Laboratorium bahasa adalah alat untuk melatih siswa mendengar dan berbicara dalam bahasa asing dengan cara menyajikan materi pelajaran yang disiapkan sebelumnya.[3]
c.       Media Proyeksi Diam
Media proyeksi diam adalah media visual. Medi jenis ini hampir sama dengan media grafis dalam segi penyajian rangsangan-rangsangan visualnya. Perbedaan antara media grafis dengan media proyeksi diam adalah terletak pada pola interaksinya. Dalam media grafis, pola interaksi yang dapat berjalan secara langsung dengan pesan media yang bersangkutan.[4]
Yang trermasuk dalam jenis media proyeksi diam antara lain:
1)      Media Transparasi.
Media transparasi merupakan media visual proyeksi, yang dibuat diatas bahan transparan, biasanya film acetate atau plastic berukuran 8½”x11”.
Kelebihan dari media transparasi antara lain:
a)      Gambar yang di[royeksikan lebih jelas dibanding gambar dipapan.
b)      Tidak memerlukan tenaga bantuan operator dalam menggunakan OHP karena mudah diproyeksikan.
c)      Menghemat tenaga dan waktu karena dapa dipakai berulang-ulang.
Kelemahan dari media transparasi antara lain:
a)      Transparasi memerlukan peralatan khusus untuk memproyeksikannya (OHP) sedang OHP sendiri kadang-kadang sulit dicari suku cadangannya ditempat-tempat tertentu.
b)      Transparasi memerlukan waktu, usaha dan persiapan yang baik.
c)      Karena lepas, transparasi menuntut cara kerja yang sistematis dalam penyajiannya.
2)      Proyektor Tak Tembus Pandang.
Proyektor tak tembus pandang adalah alat untuk memproyeksikan bahan bukan transparan, tetapi bahan-bahan tidak tembus pandang (opaque).
Kelebihan dari proyektor tak tembus pandang daiantanya adalah:
a)      Dapat digunakan untuk hampir semua bidang studi yang ada dikurikulum.
b)      Dapat memperbesar benda kecil menjadi benda sebesar papan.
Kelemahan dari proyektor tak tembus diantarnya adalah:
a)      Proyektor tembus pandang tidak seperti OHP harus digunakan diruangan gelap.

3)      Mikrofis.
Mikrofis atau microfiche adalah lembaran film transparan yang terdirii dari lambang-lambang visual (gravis maupun visual) yang diperkecil sedemikian rupa sehingga tak dapat dibaca dengn mata telanjang.
Kelebihan dari Mikrofis antara lain:
a)      Mudah dicopy cetak, dan diduplikasi dengan biaya yang relative murah.
b)      Bisa diproyeksikan kelayar lebr.
c)      Karena dalam bentuk lembaran, ringkas, hemat tempat dan praktis untuk dikirim.
Kekurangan dari Mikrofis antara lain:
a)      Pembuatan masternya mahal.
b)      Mudah hilang.
c)      Bila telh banyak, maka sulit memfilenya sehingga mudah salah masuk filing.
4)      Film.
Film merupakan media yang amat besar kemampuannya dalam membantu proses, belajar mengajar.
Kelebihan dari film antara lain:
a)      Film merupkan suatu dednominator atau belajar yang baik.
b)      Film sangat bagus untuk menerapkan suatu proses.
c)      Film yang dapat menapilkan kembali masa lalu dan menyajikan kembali kejadian-kejadian sejarah yang lampau.
Kelemahan dari film antara lain:
a)      Harga atau biaya produksi relative mahal
b)      Film tidak dapat mencapai semua tujuan pembelajaran.
c)      Penggunan perlu ruangan gelap.

5)      Video
Media sebagai media audio-visual yng bersifat fakta maupun fiktif, bisa bersifat informative, edukatif maupun instruksional.
Kelebihan video antara lain:
a)      Dapat menarik perhatian
b)      Dapat memperoleh informasi
c)Menghemat waktu dan juga dapat diputar berulang-ulang
Kelemahan video antara lain:
a)Perhtian penonton sulit dikuasai
b)      Sifat komunikasinya bersifat satu arah
c)Memerlukan peralatan yang mahal dan kompleks
6)      Televisi
      Televisi merupakan media audio-visual dengan disertai unsure gerak.
Kelebihan televise antara lain:
a)Televisi merupakan medium yang menarik, modern dan selalu siap diterima anak-anak
b)      Televisi dapat memikat perhatian sepenuhnya dari penonton
c)Televisi bersifat langsung dan nyata
Kelemahan televise antara lain:
a)      Harga pesawat televise relative murah
b)      Sifat komunikasinya hanya satu arah
c)      Program televise diluar kontrol guru
7)      Permainan dan Simulasi
      Permainan adalah setiap kontes antara para pemain yang berinteraksi satu sama lain dengan mengikuti aturan-aturan tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu pula.
Simulasi adalah suatu model hasil penyederhanaan suatu realitas.
Kelebihan permainan antara lain:
a)Permainan adalah sesuatu yang menyenangkan dan menghibur
b)      Permainan memungkinkan adanya partisipsi aktif dari siswa untuk belajar
c)Permainan dapat memberikan umpann balik langsung
Kelemahan permainan antara lain:
a)Karena asyik, atu karena belum mengenai peraturan pelaksanaan
b)      Permainan cenderung terlalu menyederhanakan konteks sosialnya
c)Permainan hanya melibatkan beberapa siswa saja[5]

B.   Karakteristik Media Pembelajaran
         Setiap media mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat dari segi keampuhannya, cara pembuatannya, maupun cara penggunaanya. Memahami karakteristik berbagai media pengajaran merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki guru dalam kaitannya dengan keterampilan pemilihan media pengajaran. Di samping itu, memberikan kemungkinan pada guru untuk menggunakan berbagai jenis media pengajaran secara bervariasi. Sedangkan apabila kurang memahami karakteristik media tersebut, guru akan dihadapkan kepada kesulitan dan cenderung bersikap spekulatif.[6]


BAB III
PENUTUP

 Kedudukan media pengajaran ada dalam komponen metode mengajar sebagai salah satu upaya untuk mempertinggi proses interaksi guru kepada siswa dan interaksi siswa dengan lingkungan belajarnya. Oleh sebab itu, fungsi utama dari media pengajaran adalah sebagai alat bantu mengajar, yakni menunjang penggunaan metode mengajar yang dipergunakan guru.
Melalui penggunaan media pengajaran diharapkan dapat mempertinggi kualitas proses belajar-mengajar yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kulaitas hasil belajar siswa. Dari beberapa jenis media yang biasa digunakan dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran maupun karakteristik dari media pembelajaran yang telah dipaparkan dalam makalah ini semoga dapat menjadi bekal kita nanti dikemudian hari dalam kegiatan mengajar anak didik. Dan kiranya patut menjadi perhatian dan pertimbangan ketika akan memilih dan mempergunakan media dalam pembelajaran.
Oleh sebab itu, penggunaan media pengajaran sangat bergantung kepada tujuan pengajaran, bahan pengajaran, kemudahan memperoleh media yang diperlukan serta kemampuan guru dalam menggunakannya dalam proses pengajaran.



DAFTAR PUSTAKA

Sadiman, Arief S dkk. Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers, 1984.
Muhaimin.  Strategi Belajar Mengajar. Surabaya: CV Citra Media, 1996.
Hamdani. Strategi Belajar Mengajar, Bandung : Pustaka Setia, 2011


[1] Arief S. Sadiman, dkk. Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatan). (Jakarta: CV Rajawli, 1986). Hal 28
[3] Arief S. Sadiman, dkk. Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatan). (Jakarta: CV Rajawli, 1986). Hal 54
[4] Muhaimin. Strategi Belajar Mengajar. ( Surabaya:CV Citra Media,1996), hal 96
[5] Arief S. Sadiman, dkk. Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatan). (Jakarta: CV Rajawli, 1986). Hal 67-81
[6] Drs. Syaiful Bahri Djamarah, M.Ag. & Drs. Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta : Rineka Cipta, 2010), hal 127